PTKI VS Teknik Kimia USU

      Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan yaitu salah satu Perguruan Tinggi Milik Pemerintah dibangun atas kerja sama dengan Grant Aids dari Pemerintah Jepang (JICA) pada tahun 1983. Kampus ini juga dibawahi oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 
      Teknik Kimia USU adalah salah satu jurusan di Fakultas Teknik USU. Jurusan ini dibawah naungan DIKTI. Program studi ini resmi dibuka pada tanggal 2 Juli 1979 memisahkan diri dari Teknik Industri USU dengan mengikuti kurikulum ITB dan UGM. Ilmu yang dipelajari di Teknik Kimia adalah rekayasa industri dengan menerapkan ilmu Matematika, Fisika serta Kimia. diharapkan dihasilkan produk dengan harga proses yang lebih murah serta efisien.

     Telah menjadi rahasia umum bahwa kedua jurusan ini selalu berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam industri pemrosesan kelapa sawit. Semuanya mengklaim mereka memiliki peralatan paling lengkap. Karena memang sektor yang dibidik kedua jurusan ini sama yakni pemrosesan Kelapa Sawit serta turunannya. Sektor ini mang cukup seksi d mata para petinggi di kedau jurusan. bukan tanpa alasan . Di Sumatera Utara Industri Sawit adalah salah satu primadona. banyak proyek dari PKS di limpahkan ke kedua institusi ini untuk dicari penyelesaian masalahnya. Untuk menjalankan misi dibidang pemrosesan kelapa sawit PTKI lebih unggul. Ini terbukti dengan didirikannya pilot plant pabrik kelapa sawit.

      Lalu bagaimana dengan Teknik Kimia USU?. Sampai sekarang niatan untuk membangun PKS mini masih belum terfikirkan. Pastilah masalah klise seperti dana masih menjadi kendala. Jika seperti ini mahasiswa dari PTKI akan lebih memahami secara kongkrit proses dari Pabrik Kelapa Sawit. Tapi apakah bisa dibilang lulusan dari PTKI akan lebih baik dari Teknik Kimia USU jikalau bekerja di bagian PKS?. Jawabannya adalah bisa iya juga bisa tidak. Ada satu hal yang menggelitik dari proses penerimaan mahasiswa baru untuk PTKI jurusan Teknik Kimia dengan persyaratan SMK Kimia, Farmasi serta Analisis Kesehatan. Diketahui ilmu Farmasi serta analisis kesehatan sudah sangat melenceng dari Ilmu Teknik Kimia. Hal ini tentu sangat berbahaya jika mereka lulus di dalam jurusan Teknik Kimia dengan bekal ilmu Farmasi serta Analisis Kesehatan. dan bagaiman jika mereka lulus dan bekerja di PKS?, bisa dipastikan Tenik Kimia USU lebih unggul sebab didalam penerimaan mahasiswanya dilakukan seleksi ketat diluar dari Jalur Mandiri yang cukup sedikit persentasenya. Tetapi memang Ilmu di SMK yang berkaitan belum bisa menjadi tolak ukur dalam menilai keberhasilan mahasiswa dalam menyerap ilmu Teknik Kimia. Tetapi berdasarkan pengalaman bagi mereka yang memiliki dasar kesahatan dan mnimba ilmu di Teknik Kimia maka harus belajar ekstra keras untuk bisa menyerap Ilmu Teknik Kimia yang sesungguhnya. Tetapi di lain pihak mahasiswa Teknik Kimia lebih banyak belajar secara teori dimana hal ini membuat mahsiswa Teknik Kimia USU belum begitu cekatan jika ada di lapangan. selain itu kerja praktek yang minim akan semakin membuat mahasiswa Teknik Kimia USU akan kewalahan dalam bekerja di lapangan sehingga ini akan berdampak pada peluang kerja yang tersedia. kebanyakan user menginginkan calon pekerja sudah sedikit memahami tentang proses dan problem solving di lapangan. di bandingkan dengan PTKI dalam urusan penerimaan kerja tentu PTKI lebih unggul. selain mahasiwanya belajar secara teori mereka juga belajar secara prakteknya. hal ini akan membuat mahasiswanya terbiasa dalam bekerja. Selain itu tidak bisa dipungkiri bahwa Institusi yang satu ini memiliki banyak relasi perusahaan sehingga mahasiswa akan lebh mudah untuk mendaftarkan dirinya untuk bekerja, serta sistem yang dilakukan dalam perekrutan juga jelas dan sistematis. Tentu hal ini bertolak belakang dengan Institusi Teknik Kimia yang memang tidak ada memiliki ikatan dengan perusahaan sehingga mahasiwa diharapkan mandiri untuk mencari kerja di luar kampus. Tetapi terkadang ada juga perusahaan yang datang ke Teknik Kimia USU sekadar memberitahukan adanya lowongan pekerjaan di perusahaan mereka.
    Untuk masalah yang paling sensitif adalah administrasi. PTKI sangat aware dan respect terhadap perusahaan atapun institusi lain yang ingin bekerjasama. hal ini membuat PTKI sangatlah baik dimata para user perusahaan. proses administrasi serta registrasi yang cukup gampang dan tidak terkesan dipersusah membuatnya jadi primadona untuk dilakukan proses kerjasama baik bidang akademik maupun perekrutan.
    Teknik Kimia USU lebih unggul di bidang pengolahan limbah kelapa sawit. Hal ini terbukti dengan didirikannya Pilot Plant biogas dari limbah kelapa sawit. Pilot plant ini adalah kebanggan dari Kampus Teknik Kimia USU sebab semua proses pembuatannya dirancang asli oleh dosen di Teknik Kimia USU.     Meskipun rivalitas yang cukup tinggi dari kedua institusi ini. Tetapi terbesit kemesraan diantara keduanya. Karena PTKI hanya memberikan gelar D3 kepada mahasiswanya tentu hal ini dinilai kurang untuk bekerja di bidang industri tertentu, dan Teknik Kimia USU sangat aware terhadap mahsiswa PTKI yang ingin melanjutkan masa kuliahnya di Teknik Kimia USU untuk mendapatkan gelar S1. Tetapi kemesraan itu berakhir mulai tahun 2015. Sebab Teknik Kimia USU tidak lagi menerima program ekstensi (konversi D3 menjadi S1).
     Meskpun demikian kita harus acungi jempol untuk kedua institusi ini berlomba untuk menjadi institusi terbaik di Sumatera Utara dan memainkan peran penting di Industri Perkelapasawitan Nasional
    Ayo revolusi mental untuk generasi 1980-tak terhingga. Karena angkatan kita yang diharapkan untuk mengubah Indonesia dari generasi 1950-1970. Yang positive diambil dan yang korup dibuang. Semoga bermanfaat