ABSTRAK
Karbohidrat
terdiri dari atom C, H dan O. Karbohidrat adalah senyawa organik paling banyak
di bumi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara
monosakarisa, disakarida dan polisakarida serta sifat-sifat karbohidrat. Adapun
bahan-bahannya adalah maltosa (C12H22O11),
glukosa (C6H12O6)
dan fruktosa (C6H12O6), alfa naftol (C10H8O)
dan asam sulfat (H2SO4). Peralatan utama yang digunakan
adalah tabung reaksi. Hasil pengamatan yang didapat ialah bahwa pada maltosa (C12H22O11),
glukosa (C6H12O6) dan fruktosa (C6H12O6)
terdapat karbohidrat.
Kata
kunci : alfa naftol, asam sulfat,
fruktosa, glukosa, maltosa
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Karbohidrat merupakan komponen yang menjadi sumber
energi utama. Karbohidrat disusun oleh 3 unsur yaitu C, H dan O. Jenis – jenis
karbohidrat sangat beragam hal ini dapat bergantung pada jenis ikatan, jumlah
atom C dan kompleksitasnya.
1.2 Tujuan
Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari
perbedaan antara monosakarida, disakarida dan polisakarida serta sifat-sifat
karbohidrat.
1.3 Manfaat
Percobaan
Manfaat dari percobaan ini adalah agar praktikan
mampu mencirikan karbohidrat berdasarkan golongannya dan mengetahui
karakteristiknya.
1.4 Perumusan
Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam percobaan ini
adalah bagaimana membedakan golongan karbohidrat yang termasuk monosakarida,
disakarida dan polisakarida.
1.5 Ruang
Lingkup
Percobaan karbohidrat ini dilakukan di Laboratorium
Kimia Organik, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara pada keadaan :
Tekanan Udara : 760 mmHg
Suhu Ruangan : 30 oC
Bahan yang
digunakan dalam percobaan ini adalah maltosa (C12H22O11),
fruktosa (C6H12O6), glukosa (C6H12O6),
alfa naftol (C10H7OH) dan asam sulfat (H2SO4).
Sedangkan peralatan yang digunakan antara lain beaker gelas, erlenmeyer,
gelas ukur, pipet tetes, tabung reaksi, rak tabung reaksi dan corong.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat
adalah polimer aldehid atau polihidroksi keton meliputi kondensat polimer –
polimer yang terbentuk. Nama karbohidrat digunakan pada senyawa – senyawa
tersebut mengingat rumus empirisnya berupa CnH2nOn
yaitu mendekati Cn(H2O)n yaitu karbon yang
mengalami hidroksi. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, yang
menyediakan 4 kalori (kilo joule) penergi pangan per gram. Karbohidrat juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,
misalnya rasa, warna, tekstur dan lain-lain (Septorini, 2008).
2.2 Klasifikasi Karbohidrat
2.2.1 Disakarida
Disakarida adalah oligosakarida yang
paling sederhana yang tersusun atas dua molekul monosakarida. Dua molekul gula
sederhana atau lebih saling berikatan pada gugus glikoksidanya membentuk suatu
substansi baru yang disebut polisakarida. Jika molekul-molekul gula sederhana
yang berikatan kurang dari 10, maka substansi yang terbentuk dinamakan juga
oligosakarida (Septorini, 2008).
2.3 Teori Sampel
2.3.1
Fruktosa (C6H12O6)
Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang
mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya juga disebut
levulosa. Fruktosa megandung lima gugus hidroksil dan gugus karbonil keton pada
C-2 dari rantai enam karbon. Molekul ini kebanyakan berada dalam bentuk siklik.
Fruktosa terdapat dalam buah-buahan, merupakan gula yang paling manis. Bersama
dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu
(Septorini, 2008).
2.4 Uji-Uji Karbohidrat
2.4.1 Uji Barfoed
Prinsip : monossakarida akan mereduksi
reagen barfoed yang bersifat asam sehingga kekuatan hidrolisis menurun dan
mengakibatkan tidak dapat mereduksi disakarida.
2.4.2 Uji Benedict
Prinsip : larutan CuSO4 dalam
suasana alkali akan direaksikan oleh gula yang mempunyai gugus aldehida
sehingga terciptanya cuprioksida (CuO) tereduksi menjadi Cu2O yang
berwarna merah bata.
2.4.3 Uji Seliwanoff
Prinsip : fruktosa dengan asam kuat akan
mengalami dehidrasi membentuk 4 hidroksi metilfulfural bila ditambahkan
recorsinol akan berkondensasi membentuk persenyawaan yang berwarna merah
(Septorini, 2008).
2.5 Uji Molisch
Prinsip : bahan
yang mengandung monosakarida bila direaksikan dengan H2SO4
pekat akan terhidrolisi membentuk furural. Furural ini akan membentuk
persenyawaan dengan naftol ditandai dengan terbentuknya warna violet (cincin).
Oleh karena H2SO4 dapat menghidrolisis oligosakarida dan
polisakarida (Septorini, 2008).
BAB
III
METODOLODI
PERCOBAAN
3.1 Bahan Percobaan
1. Maltosa (C12H22O11)
Fungsi : Sebagai sampel percobaan
Tabel
3.1 Sifat Fisika dan Kimia Maltosa
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
1. Rumus
molekul : C12H22O11
2. Massa molar
: 342,3 g/mol
3. Titik leleh
: 102,5 oC
4. Densitas :
1,54 g/cm3
5. Kelarutan
dalam air : 108 gr/ 100 ml
|
1. Memiliki
rasa manis
2. Terbentuk
dari 2 glukosa
3. Terbentuk
dari kondensasi
4. Dihasilkan
ketika glukosa dibakar
5. Dihasilkan
ketika amilase memecah pati
|
(Wikipedia,
2013a)
2. Glukosa (C6H12O6)
Fungsi
: Sebagai sampel percobaan
Tabel
3.2 Sifat Fisika dan Kimia Glukosa
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
1. Rumus
molekul : C6H12O6
2. Massa molar
: 180,18 g/mol
3. Densitas :
1,54 g/cm3
4. Titik leleh
: 146 oC
5. Kelarutan
dalam air : 91 gr/ 100 ml
|
1. Mudah larut
dalam air
2. Sedikit
larut dalam etanol
3. Berbentuk
rantai terbuka
4. Isomer
tunduk pada isomer rotasi
5. Tiga bentuk
padat utama glukosa dapat mengkristal denga air
|
(Wikipedia,
2013b)
3. Fruktosa (C6H12O6)
Fungsi
: Sebagai sampel percobaan
Tabel
3.3 Sifat Fisika dan Kimia Fruktosa
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
1. Rumus
molekul : C6H12O6
2. Massa molar
: 180,18 g/mol
3. Densitas :
1,54 g/cm3
4. Titik leleh
: 150 oC
5. Titik didih
: 200 oC
|
1. Mudah larut
dalam air
2. Sangat
manis
3. Sedikit
larut dalam metanol
4. Dapat
dibedakan dengan glukosa
5. Larutan
resosional dalam asam klorida
|
(Wikipedia,
2013c)
4. α – Naftol (C10H7OH)
Fungsi
: Pelarut molisch untuk sampel
Tabel
3.4 Sifat Fisika dan Kimia α – Naftol
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
1. Massa molar
: 144,17 g/mol
2.
Densitas : 1,10 g/cm3
3.
Titik leleh : 96 oC
4.
Titik didih : 288 oC
5.
Berbentuk padatan putih
|
1. Isomer dari
2-naftol
2. Lebih
reaktif dari fenol
3. Larut dalam
alkohol
4. Metabolit
dalam insektisida
5. Diproduksi
oleh fusi 1-naftol sulfonic asam
|
(Sciencelab,
2013a)
5. Asam Sulfat (H2SO4)
Fungsi : Pelarut sampel
Tabel 3.5 Sifat Fisika dan Kimia Asam
Sulfat
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
1. Massa molar
: 98,08 g/mol
2.
Titik didih : 270 oC
3.
Titik lebur : -35 oC
4.
Densitas Uap : 3,4
5.
Tidak berwarna
|
1. Cairan yang
higroskopis
2. Merupakan
asam kuat
3. Korosif
pada logam
4. Terurai
dengan 95% etil alkohol
5. Asam
berfalensi dua
|
(Sciencelab, 2013b)
6. Aquadest (H2O)
Fungsi : Pelarut sampel
Tabel 3.6 Sifat Fisika dan Kimia
Aquadest
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
1. Massa molar
: 18,02 g/mol
2.
Titik didih : 100 oC
3.
Tititk leleh : 0 oC
4.
Tekanan uap : 2,3 kPa
5.
Densitas uap : 0,6
|
1. Tidak
berbau
2. Tidak
berasa
3. Tidak
berwarna
4. Pelarut
yang penting
5. Tegangan
permukaan besar
|
(Sciencelab, 2013c)
Referensi :
Poedjiadi, Anna.
2006. Dasar-Dasar Biokimia. Depok :
UI-PRESS.
Sciencelab.
2013a. Naftol.
http://www.sciencelab.com. Diakses pada 12 Maret 2013.
. 2013b. Sulfuric Acid.
http://www.sciencelab.com. Diakses pada 12 Maret 2013.
. 2013c. Water. http://www.sciencelab.com. Diakses pada 12 Maret 2013
Septorini,
Ragil. 2008. Perbedan Kadar glukosa pada
onggok yang di hidrolisis dengan menggunakan asam klorida, asam sulfat san adam
oksalat. Fakultas Ilmu Keperawatan dan kesehatan. Universitas Muhammadiyah.
Teknologi
pangan dan gizi – IPB. 2010. PERMEN JELLY
Wikipedia.
2013a. Maltose.
http://en.wikipedia.org. Diakses pada 12 Maret 2013.
. 2013b. Glucose. http://en.wikipedia.org.
Diakses pada 12 Maret 2013.
. 2013c. Fructose. http://en.wikipedia.org. Diakses pada 12 Maret 2013.
Yuniarba, A. Firman ; dkk. 2012. Karbohidrat. Fakultas Pertanian.
Universitas Brawijaya.