1.1
Kesetimbangan Uap-Cair
Perhitungan
kesetimbangan uap cair dilakukan untuk menentukan komposisi fasa uap dan fasa
cair suatu campuran yang berada dalam keadaan setimbang. Kesetimbangan uap cair
dapat digambarkan dengan skema berikut:
Fasa Uap
µiv yi T P
|
Fasa Uap
µiL xi T P
|
Gambar 2.1 Skema Kesetimbangan Uap Cair
(Chang, 2010)
Perhitungan
kesetimbangan uap cair diselesaikan dengan menerapkan kriteria kesetimbngaan
uap-cair. Dua fasa berada dalam kesetimbangan termodinamik apabila temperatur
dan tekanan kedua fasa sama serta potensial kimia masing-masing komponen yang
terlibat di kedua fasa bernilai sama. Dengan demikian, pada temperatur dan tekanan
tertentu, kriteria kesetimbangan uap cair dapat dinyatakan sebagai berikut:
µiv
= µiL dimana i = 1 sampai N (Chang, 2010)
dimana µi
adalah potensial kimia komponen i, N adalah jumlah komponen, V dan L menyatakan
fasa uap dan fasa cair. Potensial kimia adalah besaran yang tidak mudah
dipahami dan juga sukar dihubungkan dengan variabel-variabel yang mudah diukur
seperti tekanan, temperatur, dan komposisi. Untuk mengatasi hal tersebut, Lewis
mengemukakan sebuah konsep yang dikenal sebagai konsep fugasitas. Berdasarkan
konsep ini, kesamaan potensial kimia dapat diartikan pula sebagai kesamaan
fugasitas tanpa mengurangi arti yang terkandung di dalamnya.
1.2
Model Persamaan Kesetimbangan Uap-Cair
Ketika
termodinamika diterapkan untuk kesetimbangan uap-cair, tujuannya adalah
menemukan temperatur, tekanan, dan komposisi fasa dalam kesetimbangan dengan
perhitungan. Sesungguhnya, termodinamika menyediakan ruang lingkup kerja
matematis untuk hubungan sistematis, ekstensi, generalisasi, avaluasi, dan
interpretasi data. Lebih dari itu, ini berarti dengan prediksi berbagai teori
fisika molekular dan mekanik statistik dapat diterapkan untuk tujuan praktis.
Tak satupun ini dapat diselesaikan tanpa model untuk prilaku sistem dalam
kesetimbangan uap-cair. Dua model yang paling sederhana adalah Hukum Raoult dan
Hukum Henry.
1.3
Hukum Raoult
Kimiawan
Perancis Francois-Marie Raoult menemukan bahwa untuk beberapa larutan, plot
dari tekanan uap pelarut versus fraksi mol pelarut dapat sangat tepat dengan
garis lurus. Larutan yang mengikuti hubungan garis lurus ini sesuai dengan
persamaan sederhana :
P1 = X1.P01
Yang dikenal
sebagai hukum Raoult. Larutan sepseti ini disebut laruta ideal. Larutan lain
menyimpang dari perilaku garis lurus dan disebut larutan nonideal. Larutan non
ideal dapat menunjukkan penyimpangan positif (dengan tekanan uap lebih tinggi
daripada yang diprediksi oleh hukum Raoult) atau penyimpangan negatif (dengan
tekanan uap lebih rendah). Pada tingkat molekul, penyimpangan negatif muncul
bila zat terlarut menarik molekul pelarut dengan sangat kuat, sehingga
mengurangi kecenderungannya untuk lari ke fasa uap. Penyimpangan positif muncul
pada kasus kebalikannya, yaitu bila molekul pelarut dan zat terlarut tidak
saling tertarik satu sama lain. Bahkan larutan nonideal dengan zat terlarut
yang tidak terdisosiasi mendekati hukum Raoult jika X1 mendekati 1.
Hukum
Raoult merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat
koligatif sebab sifat-sifat itu bergantung pada efek kolektif jumlah partikel
terlarut, bukannya pada sifat partikel yang terlibat. Keempat sifat itu ialah :
1. Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap
tekanan uap pelarut murni
2. Peningkatan titik didih
3. Penurunan titik beku, dan
4. Gejala tekanan osmotik.
1.4
Hukum Dalton
Hukum
Dalton menyatakan bahwa total suatu campuran gas merupakan jumlah dari tekanan masing-masing
gas itu sendiri. Ketika dua gas, A dan B, berada dalam wadah dengan volume V,
tekanan yang ditimbulkan oleh gas A berdasarkan persamaan gas ideal adalah
Dalam campuran
gas A dan B, tekanan total Pt merupakan hasil tumbukan kedua jenis molekul itu.
A dan B dengan dinding wadahnya. Maka, berdasarkan hukum Dalton,
Dengan n, jumlah
total mol gas yang ada, diberikan menurut n = nA + nB,
dan PA dan PB masing-masing adalah tekanan parsial gas A
dan B. secara umum, tekanan total campuran gas diberikan oleh :
(Chang,
2010)
Dengan P1, P2,
P3, ….. adalah tekanan parsial komponen-komponen 1,2,3,….. jika PA
dibagi dengan PT, maka
Dimana XA
adalah fraksi mol gas A. nilai fraksi mol selalu lebih kecil dari 1, kecuali
jika A satu-satunya komponen yang ada. Tekanan parsial A dan B dinyatakan
sebagai berikut :
Perlu diperhatikan
bahwa jumlah fraksi mol dalam campuran gas harus bernilai satu. Jika hanya ada
dua komponen, maka
Jika suatu system
mengandung lebih dari dua gas, maka tekanan parsial dari komponen ke I dapat
dihubungkan dengan tekanan total menurut persamaan berikut :
Dimana Xi
adalah fraksi mol zat i.
(Chang, 2010)
1.5
Hukum Henry
Pada
fraksi mol X2 yang cukup rendah, tekanan uap komponen w berbanding
lurus terhadap X2 :
Dengan k2
adalah sebuah tetapan. Untuk X1 kecil (X2 dekat 1)
Tekanan
uap linear dari apa yang disebut zat terlarut (sebab keberadaannya dalam fraksi
mol yang rendah) disebut sebagai Hukum Henry: tekanan uap zat terlarut yang
atsiri berbanding lurus dengan fraksi mol zat itu dalam larutan. Bilama hukum
Raoult berlaku untuk pelarut, maka hukum Henry berlaku untuk zat terlarut (Kister,
2001).
Referensi
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar :
Konsep-konsep Inti. Jakarta : Erlangga.
Kister, Henry Z. 1992. Distillation Design. New
York : McGraw
Hill Inc.
Perry, Robert H. 2008. Perry’s Chemical Engineering Handbook.
Edisi Kedelapan. New York: McGraw-Hill Company.
Smith,
J.M, H.C. Van Ness, dan M.M. Abbott. 2005. Introduction
to Chemical Engineering Thermodynamics. Edisi Ketujuh. New York: The
Mc-Graw Hill Companies, Inc.
KISAH NYATA..............
ReplyDeleteAss.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jaya Pura Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085320279333
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .