1.1
Aldehid-Keton
Aldehid
dan Keton memiliki gugus fungsi karbonil ( –C=O ), yaitu atom karbon yang
berikatan rangkap dua dengan oksigen. Pada keton, terdapat 2 atom karbon lain
yang terikat pada gugus karbonil. Karbon yang terikat pada gugus karbonil dapat
merupakan rantai alifatik ( bukan merupakan bagian dari cincin aromatik ) atau
aromatik ( Merupakan bagian dari cincin aromatik ). Aldehid dan keton sama-sama
mengalami reaksi yang disebit nukleofilik. Sifat-sifat fisik aldehid keton.
Karena aldehid dan keton tidak mengandung gugus hidrogen yang terikat pada
oksigen, maka tidak terdapat ikatan hidrogen seperti pada alkohol (Sari, 2010)
1.2
Reaksi-Reaksi
Aldehid Keton
1.2.1
Reaksi
dengan Pereaksi Tollens
Pereaksi tollens menganding
ion diamin perak [Ag(NH3)2]+. Untuk melakukan
uji dengan pereaksi tollens beberapa tetes aldehid atau keton dimasukkan
kedalam pereaksi tollens yang baru di buat, dan dipanaskan perlahan-lahan di
atas penangas air selama beberapa menit. Pada keton tidak ada perubahan pada
larutan yang tidak berwarna. Sedangkan aldehid, larutan tidak berwarna
menghasilkan sebuah endapan perak berwarna abu-abu, atau sebuah cemin perak
pada tabung uji (Sari, 2010).
2Ag(NH3)2+
+ RCHO + 3OH- 2Ag +
RCOO- + 4NH3 + 2H2O
Gambar 2.3 Persamaan reaksi aldehid dengan
pereaksi tollens
(Sari, 2010)
1.3
Uji-Uji
Aldehid Keton
1.3.1
Uji
Idioform
Pada uji idioform dapat digunakan
untuk mengidentifikasi senyawa keton yang bisa dilihat dari perubahan warna
pada sampel menjadi kuning atau yang terdapat endapan kuning. Warna kuning atau
endapan kuning ini dihasilkan dari pemutusan ikatan C ( pada keton ). Pada
percobaan ini sampel yang di uji adalah isobutil metil keton (Iqbal, 2011).
1.3.2
Uji
Tollens
Pada uji tollens dapat digunakan
untuk mengidentifikasi senyawa aldehid yang pada landasan teori bila positif
mengandung senyawa aldehid akan didapat hasil endapan atau residu berwarna
hitam atau dihasilkannya cermin perak ( Ag ) (Iqbal, 2011).
1.4
Teori
Sampel
1.4.1
Benzaldehida
( C7H6O )
Benzaldehida
adalah sebuah senyawa kimia yang terdiri dari cincin benzena dengan sebuah
substituen aldehida. Ia merupakan aldehida aromatik yang paling sederhana. Pada
suhu kamar, ia berupa cairan tidak berwarna dengan aroma seperti badam ( almond
). Ia merupakan komponen utama pada ekstrak kacang almond, dan dapat
diekstraksi dari beberapa sumber alami seperti aprikot, ceri dan biji persik.
Pada saat ini, benzaldehida umumnya dibuat dari toluena menggunakan berbagai macam
proses yang berbeda.
1.4.2
Aseton
( CH3COCH3 )
Aseton
merupakan senyawa yang dapat ditemukan di alam. Senyawanya tidak berwarna,
berbentuk cair, dan berbau menyengat. Aseton mudah menguap, mudah terbakar, dan
tidak larut dalam air. Aseton juga disebut metil keton, 2 propanon dan
betaketopropanon. Aseton digunakan untuk membuat plastik, serbet, minuman keras
dan zat lainnya
Referensi :
Iqbal, Satria Muhammad.
2011. Uji Aldehid dan keton. Universitas Islam Negri Syarif.
Noviyanti, Nova. 2011 Pembuatan
Metil Keton dengan Proses Dehidrogenasi 2-Butanol.
Rosdiana. 2012. Kondensasi
Benzoin. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Haluoleo.
Sari, Diah Ratna. 2010. Aldehid
dan Keton : Sifat Fisik dan Reaksi Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Bandung.