Kota
Medan adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Dengan Jumlah penduduk
hampir 2 juta tak heran jika Medan disebut kota metropolitan. Selain itu kota Medan
menjadi daerah penting di pulau Sumatera. Disini banyak didirikan industry padat
karya, pabrik serta perusahaan besar lain yang menghasilkan limbah. Dengan tingginya angka penduduk serta industry
padat karya tentu saja ini sejalan dengan angka timbunan sampah. Diketahui setiap
harinya kota Medan menghasilkan sampah sebanyak 1720 ton. Kebanyakan sampah
adalah dari masarakat (domestik). Bisa dibayangkan begitu besar timbunan sampah
yang dihasilkan. Sedianya di kota Medan hanya terdapat dua tempat pembuanagn
akhir (TPA), yakni TPA Terjun yang memiliki lahan selebar 14 hektar serta TPA
Namo Bintang yang sudah ditutup. Ini berarti kota Medan hanya memiliki satu TPA
yang masih beroperasi. Ini tentu akan menimbulkan banyak permasalahan. Jika diketahui
jumlah timbunan sampah yang cukup tinggi jika tidak diimbanagi dengan luas TPA
maka sampah tidak akan bisa tertampung lagi. Adapun fasilitas yang dimiliki
kota Medan dalam menanggulangi sampah terhitung November 2014 adalah :
1. becak sampah 850
2. gerobak sampah 335
unit
3. dump truck
jenis tiper 167 unit
4. dump truck
jenis container sebanyak 22 unit.
5. mobil pickup 6
unit
Dengan
armada yang dimiliki kota Medan itu ternyata belum cukup untuk menanggulangi
sampah kota Medan Perhari. Diketahui sebanyak 525 ton sampah tidah bisa terangkut
akibat kurangnya armada. Hal ini cukup berbahaya sebab jika dihitung perbulan
maka sampah kota Medan yang tidak terangkut sebesar 15750 ton. Maka jika
dihitung pertahun maka dibayangkan kota Medan akan terpenuhi oleh sampah domestic.
Adapun hal yang harus dilakukan pemko Medan untuk penanggulangan sampah adalah
menerapkan 3R yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan
kembali), dan recycle (mendaur ulang). Untuk melakukan hal ini
maka harus dilakukan pengklasifikasian sampah yakni
1. Berdasarkan zat
kimia yang terkandung didalamnya.
·
Organik, mis., sisa makanan, daun, sayur, dan
buah
·
Anorganik, mis., logam, pecah-belah, abu, dan
lain-lain
2. Berdasarkan dapat
atau tidaknya terbakar
·
Mudah terbakar
·
Tidak mudah terbakar,
3. Berdasarkan dapat
atau tidaknya membusuk
·
Mudah membusuk
·
Sulit membusuk
4. Berdasarkan karakteristik
sampah
·
Garbage, yaitu zat-zat yang mudah membusuk
dan dapat terurai dengan cepat, khususnya jika cuaca panas
·
Ashes, semua sisa pembakaran dari industri.
·
House hold refuse, atau sampah campuran,
(mis., garbage, ashes, rubbish) yang bersal dari perumahan.
Setelah
karakterisasi limbah padat telah diketahui maka cara pengelolannya selanjutnya
lebih terarah yakni seperti dibawah ini
- Hogfeeding
Yaitu
penggunaan sampah jenis garbage
untuk makanan ternak.
- Inceneration
untuk pembakaran limbah yang sangat menguntungkan karena
dapat memperkecil volume
limbah hingga sepertiganya sehingga mengurangi ongkos transportasi.
- Sanitary landfill
yaitu pembuangan limbah dengan cara menimbun limbah
dengan tanah sedemikian rupa yang dilakukan lapis demi lapis sehingga limbah
tidak merembes
ke lingkungan
- Dischaerge to sewers
yaitu limbah padat yang diperlakukan terlebih dahulu
dengan cara menghaluskan haluskan terlebih dahulu dan kemudian di buang ke
dalam saluran pembuangan air bekas.
- Dumping
yaitu pembuangan limbah padat dengan meletakkan di atas
tanah.
- Dumping in water
pada prinsipnya sama dengan dumping, tetapi di buang ke
dalam air (sungai atau laut).
- Individual Inceneration
suatu perlakuanpembakaran limbah padat yang dilakukan di
rumah tangga.
- Recycling
merupakan pengolahan limbah dengan cara daur ulang pada
bahan yang masih bisa difungsikan atau dipakai kembali.
- Reducing
merupakan perlakuan dengan cara menghancurkan limbah
padat/sampah menjadi limbah yang dengan ukuran lebih kecil dan hasilnya dapat
dimanfaatkan.
- Salvaging
merupakan pemanfaatan beberapa macam limbah yang dapat
dimanfaatkan kembali.
- Composting
merupakan pengolahan limbah padat menjadi pupuk dengan
terbentuknya zat-zat organik yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.
Selain
itu penambahan armada pengangkut sampah juga perlu dilakukan pemko Medan agar
terjadi sinergi antara pengolahan sampah dengan transportasi sampah dan
diharapkan dihasilkan lingkungan kota Medan yang bersih dan nyaman.
Demikian artikel limbah padat di Medan semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
analisa. 2014. limbah kota medan. www.analisa.com
Isnaini
Ritonga, Sri. 2013. Karakteristik Dan Penanganan Limbah Padat Serta Keluhan
Iritasi Kulit Pada Petugas Kebersihan Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Kota
Medan Tahun 2013. Penelitian. Universitas Sumatera Utara
Putri,
Widelia Ika. 2014. Karakteristik Limbah Padat. wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id.